menu drop down

Selasa, 20 Desember 2016

Q.S Ali Imron

Q.S Ali Imron 159 Q.S Asy Suro 38 

A. Pengertian Demokrasi 
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. 
Contoh Perlaku Budaya Demokrasi : 
1. Menerima Perlakuan yang Demokratis dari Orang Lain. 
2.Berperilaku Demokratis kepada Orang Lain 
B. Ayat-Ayat Yang Tentang Demokrasi 
1. QS.Ali Imron Ayat 159
 فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ صلى وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ صلى فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي اْلأَمْرِ صلى فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ج إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ. (ال عمران : ١۵٩) 
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kami berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Q.S. Ali Imron ayat 159). 
Kandungan Q.S. Ali Imron ayat 159 Q.S. Ali Imron ayat 159 berisi tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam muasyawarah, yaitu :  Bersikap lemah lembut  Saling memaafkan, sekiranya ada kesalah pahaman dan istighfar memohon ampunan kepada Allah.  Bertawakal kepada Allah, setelah membulatkan tekad dari hasill musyawarah untuk dilaksanakan  Bermusyawarah dalam segala urusan 
C. Perilaku yang mencerminkan qs.Ali Imron ayat 159 
Sikap dan Perilaku yang mencerminkan penghayatan Q.S. Ali ‘Imran : 159 adalah sebagai berikut : 
1. Menunjukkan sikap lemah lembut terhadap sesama manusia. 
2. Menunjukkan sifat kejujuran dalam mengemukakan pendapat, dan menyampaikan informasi. 
3. Ikhlas saat memberikan ma’af kepada orang lain. 
4. Menghormati pendapat atau saran orang lain, walaupundirinya yang benar. 
5. Senantiasa bertawakkal dengan sabar serta berusaha dan ikhtiar. 
D. Q.S. Asy Syura ayat 38
. وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ صلى وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (الشورى
 ۳۸ ) 
Artinya : “Dan bagi orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya, dan mendirikan sholat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara meraka dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang kami berikan kepada mereka. “(Q.S. Asy Syura 38). 
Kandungan Q,S. Asy Syura ayat 38.  Senantiasa melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya  Mendirikan shalat fardhu lima waktu tepat pada waktunya  Bermusyawarah dalam menyelesaikan segala urusan  Menafkahkan sebagian rizki karunia Allah dijalan yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar